A. TATA
KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PT. PERTAMINA
1. Kebijakan umum
a. Teknologi informasi yang dibangun
harus memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung terciptanya produk
atau jasa Perusahaan yang unggul dan kompetitif.
b. Investasi teknologi informasi harus
mempertimbangkan aspek keuntungan berupa pengurangan biaya dan kemudahan
memperoleh informasi.
c. Direksi menetapkan fungsi teknologi
informasi yang :
1) bertanggung
jawab untuk mewujudkan rancangan menjadi konstruksi yang detil
2) bertindak sebagai konsultan dengan melakukan
komunikasi secara rutin dengan pihak pengguna (users)
3)
memfasilitasi berlangsungnya pelatihan teknologi informasi
4) dibebaskan dari kegiatan pengadaan barang dan jasa
yang berhubungan dengan kegiatan teknologi informasi.
d. Fungsi teknologi informasi menerapkan mekanisme
penjaminan mutu (Quality Assurance)
untuk memastikan bahwa perangkat-perangkat dan sistem yang digunakan dalam
teknologi informasi telah berada pada kualitas dan tingkat layanan yang
diharapkan.
e. Fungsi pemakai (user) menerapkan penjaminan mutu (Quality Assurance) untuk memastikan
bahwa data/informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi telah berada pada
kualitas, kuantitas dan waktu yang diharapkan.
f. Untuk memperoleh pemanfaatan yang aman dan
optimal, fungsi teknologi informasi harus menerapkan kendali-kendali
terkait dengan aktivitas TI.
2.
Tahapan
Perusahaan harus
memaksimalkan penggunanan teknologi informasi melalui tahapan-tahapan yang
sekurang-kurangnya meliputi :
a. Tahap Pra-Implementasi, yang mencakup:
1) Pencanangan visi dan misi di bidang teknologi
informasi
2) Penyusunan rencana strategis di bidang teknologi
informasi yang sejalan (align)
dengan strategi bisnis Perusahaan.
3) Penyusunan rancangan dan desain teknis
4) Penjabaran rancangan dan desain teknis teknologi
informasi ke dalam konstruksi sistem secara fisik dan fungsional.
b. Tahap Implementasi, yang meliputi:
1) Perencanaan yang matang
2) Pelatihan dan pengembangan SDM
3) Pembakuan/standardisasi mutu layanan
4) Evaluasi dan pengendalian sistem
5) Penerapan
sistem penanganan darurat (disaster
recovery planning atau contingency
planing).
c. Tahap Pengembangan
Pengembangan
teknologi informasi harus dilaksanakan dalam koridor penerapan teknologi
informasi yang terintegrasi dan handal melalui:
1)
Penyusunan master
plan pembangunan dan pengembangan teknologi informasi.
2) Penerapan
Executive Information System dan/atau
Decision Support System
B. SISTEM – SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PT. PERTAMINA
Pada PertaminaTeknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai
yang menggunakan media audio, mediavisual sampai media pandang dengar/audio
visual, ke depan pertamina harus memiliki Management Information System (MIS)
yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan
memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan.
System informasi (TI) juga harus dapat memperbaiki proses bisnis pertamina
untuk menuju proses bisnis yang lebih kompetitif. Terutama pada
Sistem Informasi Manajemen yang harus dibahas. Peran TI tak diragukan, dari mulai
bagaimana menunjang pekerjaan engineer dihulu sampai bagaimana menunjang supply
chain management dikilang atau SPBU-SPBU, juga pengadaan barang dan jasa
(procurement) mau tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi.Menyikapi era
globalisasi, pelaksanaan barang/jasa dapat menggunalan sarana elektronik,
baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail.
1SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
AKUNTANSI PT.PERTAMINA
Sistem
akuntansi PT. PERTAMINA menggunakan sebuah sistem informasi berbasis ERP ( Enterprise Resource Planning ) dari
SAP R/3 ke generasi mySAP sistem yang dapat menjadi sebuah alat perubahan dari sistem manual dalam
hal pencatatan ke sistem komputerasi yang
terintegrasi dan real time. Penerapan software mySAP agar dapat memberikan data analitis untuk mendukung proses pengambilan keputusan jajaran
manajemen di PT. PERTAMINA (
PERSERO ) pada umunya dan PT. PERTAMINA (PERSERO ) UPMS VI BANJARMASIN pada
khusunya .
Modul
atau fasilitas yang disediakan
mySAP 2005 antara lain untuk transaksi bisnis, intelijen bisnis, dan manajemen perusahaan strategis untuk
pengambilan keputusan. Software ini hanya
sekedar alat dari sebuah sistem informasi akuntansi , yang membantu perusahaan dalam menjalankan
bisnisnya.Untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan terhadap sistem
informasi akuntansi yang
dikembangkan, maka dalam pelaksanaannya manajemen harus memperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja
sistem informasi akuntansi.
Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, sebab suatu sistem akan tidak efektif dalam membantu
perkerjaan apabila ketika penentuannya tidak melibatkan pemakai sistem informasi akuntansi.
Kemampuan teknik personal sistem
informasi, arti suatu sistem informasi akuntansi akan lebih bermanfaat dalam
membantu aktivitas apabila setiap personel
yang menggunakan sistem informasi akuntansi tersebut memilikikemampuan teknik
untuk mengoperasionalkan sistem informasi akuntansi tersebut. Dukungan manajemen puncak juga memiliki pengaruh
dalam penggunaan suatu sistem
informasi akuntansi karena sistem yang dipilih oleh manajemen puncak pasti bertujuan untuk
memajukan perusahaan.
2SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERSEDIAAN PT. PERTAMINA
Pertamina memanfaatkan e-Procurement
terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina mendahulukan bagian
ini. Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh Divisi
Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI). Sedangkan sisi pelaksanaan
dilakukan fungsi LayananUmum dan Fungsi Pengadaan di Dekrorat/Unit lain yang
berada di luar cakupan LayananUmum, yang kemudian diikuti berbagai fungsi dan
unit sebagai user-nya. Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah
negosiasi melalui system secara electronic dengan mencari harga terendah dalam
rangka pengadaan barang/jasa.Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding
room.
Di ruangan inilah negosiasi melalui system e-Auction dilakukan. Ruangan
ini dilengkapi perangkat komputer yang saling terhubung membentuk Local Area
Network (LAN). Setiap peserta penyedia barang/jasa (bidder) yang mengikuti
e-Auction harus terlebih dahulu lulus evaluasi administrasi dan teknis, serta
telah menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi Auction Pertamina
dilakukan pada pengadaan barang/jasa secara manual. Hal terpenting lain
yang berbeda adalah kalau dalam proses manual menetapkan pemenang langsung pada
penawar harga terendah urutan pertama. Sedangkan dalam e-Auction penawar harga
terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima.Sampai diperoleh penawar dengan
harga yang lebih rendah dibandingkan harga terendahsebelum e-Auction. Cepat,
efisien, fair, dan bebas KKN. Bahkan bisa diperoleh selisih antara penawaran
terendah (proses pra e-Auction) dengan harga yang diperoleh penghematan
dalam pengadaan barang/jasa sebesar Rp 72,4 miliar.
3SISTEM
INFORMASI SPBU PT.PERTAMINA
Sistem Informasi SPBU suatu sistem
software yang akan membantu proses operasional denganmenerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan
dari data customer,stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain
lain. Produk
ini custom dan cocok untuk pengelola SPBU . Dilengkapi dengan sistem
pelaporan yang sistematis dan akurat. SistemInformasi SPBU ini dibuat dengan
sistem multi user yang memungkinkan pengaksesan sistem informasi oleh beberapa
user yang berbeda dalam suatu waktu. Sistem ini dirancang dengan sistem
keamanan yang handal yang mana setiap level user diset dalam ruang lingkup
pekerjaanyang berbeda berdasar urutan otorisasi.
Feature Program:Modul Master : Menu Tanki SPBU, Menu
master, Pompa Master Produk/ Minyak, Master Supplier, Master Petugas SPBU,
Master Customer.Modul Transaksi: Transaksi Order Pembelian Ke Pertamina, Masuk
Produk/Minyak, DepositCustomer Ke SPBU, Penjualan Kupon, Penjualan Tunai, Input
kas harian, Koreksi Stok,Modul Laporan : Menu Laporan Stock, Laporan Data
Customer, Pembelian Ke Supplier,Pembelian Detail, Laporan Detail Pembelian,
Laporan Pembelian Per Supplier, Pembelian Per Produk, Laporan Nota
Penjualan Harian, Laporan, Resume Penjualan Harian, Laporan NotaPenjualan,
Laporan Detail Penjualan, Laporan Penjualan Per Tanki, Laporan Penjualan
Per Produk, Laporan Penjualan Per Customer, Laporan Penjualan Per
Perpetugas, Laporan Stok Per Produk, Laporan Kartu Stok, Laporan Detail
Stok, Laporan Laba Penjualan, Laporan ResumeHarian, Laporan Kas HarianAgenda
Transformasi PertaminaPerubahan Paradigma Manajemen dan Sumberdaya Manusia. Transformasi
Kegiatan Usaha diSektor Hulu sebagai Penghasil Pendapatan Utama Perusahaan. Transformasi
Kegiatan Usaha diSektor Hilir sebagai Ujung Tombak Perusahaan dalam Interaksi
dengan Konsumen.Transformasi Restrukturisasi Korporat: Keuangan, SDM, Hukum,
IT, dan Administrasi Umum,termasuk Penanganan Asset.Hasil yang diinginkan dari
transformasi pertamina adalah:Pertamina ke depan sebagai perusahaan panutan
(role model) di Indonesia
4SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PEMASARAN PT. PERTAMINA
Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia. Jadi,segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan
kebutuhan dan keinginan manusiamerupakan bagian dari konsep pemasaran.Pemasaran
BBM Retail merupakan salah satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga
yangmenangani pemasaran BBM retail untuk sektor transportasi dan rumah tangga. Pertaminamelakukan
pemasaran BBM Retail melalui lembaga penyalur Retail BBM/BBK yang saat
initersebar diseluruh Indonesia, seperti SPBU (Statiun Pengisian BBM Untuk
Umum), AgenMinyak Tanah (AMT), Agen Premium & Minyak Solar (APMS),serta
Premium Solar PackedDealer(PSPD).
Saat ini Pertamina sedang berbenah untuk melakukan transformasi di
segala bidang, termasuk difungsi Retail Outlet SPBU. Upaya yang dilakukan dalam
perubahan tersebut adalah pemberian standarisasi pelayanan SPBU Pertamina.
Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan istilah
Pertamina Way. Penjabaran Pertamina Way adalah staf, kualitas, dan
kuantitas, peralatan, dan fasilitas, format fisik, dan produk dan
pelayanan.Pertamina Way merupakan standar baru yang diterapkan untuk seluruh
Stasiun Pengisian BahanBakar Minyak Umum (SPBU Pertamina) di seluruh Indonesia
kepada konsumen baik dari segi pelayanan, jaminan kualitas dan kuantitas
termasuk kenyamanan di lingkungan SPBU. SPBUyang telah sukses menerapkan
Pertamina Way
berhak mendapatkan Sertifikasi Pasti Pas, setelah dinyatakan lolos oleh auditor
independen bertaraf internasional.
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN SDM PT. PERTAMINA
Berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis. Untuk mencapai hal
tersebut di atas,Perusahaan telah menetapkan strategi korporat berikut untuk
pengembangan SDM:
Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang terorganisasi dan
konsisten sehingga para pekerja memiliki kompetensi, ketrampilan,
dedikasi, kinerja dan produktivitas yang tinggi.
Memberikan penghargaan dalam bentuk kesejahteraan dan remunerasi yang
kompetitif sertamemberikan perlindungan kepada pekerja sesuai dengan standar
perusahaan migas di Indonesiadan peraturan yang berlaku.
Menciptakan dan mengembangkan hubungan industri yang aman untuk
menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman guna mendukung produktivitas yang
tinggi
Strategi
korporat ini menjadi dasar untuk pengimplementasian program pengembangan
SDM.Perusahaan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM merupakan investasi
jangka panjang sehingga Perusahaan memiliki komitmen terhadap program
pengembangan yang sistematik dan berkelanjutan untuk mengantisipasi perubahan
kebutuhan bisnis. Perusahaan telah mengimplementasikan proses
rekruitmen dan seleksi pekerja yang transparanguna memperoleh ahli dan lulusan
Sarjana baru untuk regenerasi. Proses rekruitmen dan seleksiawal dilaksanakan
melalui pihak ketiga yang independent seperti Universitas Indonesia,Universitas
Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran.Melanjutkan kebijakan tahun 2001,
Perusahaan
telah mengembangkan sistem dan program manajemen karir berdasarkan kemampuan
dan kinerja (merit system). Program dan sistem tersebut diharapkan dapat
meningkatkan efektifitas dan transparansi dalam pengembangan
karir pekerja Pertamina dimasa mendatang. Untuk menciptakan budaya
perusahaan yang mendukung proses transformasi, Perusahaan telah melakukan
program sosialisasi untuk nilai-nilai unggulanyang dikenal dengan
FIVE-M (Focus, Integrity, Visionary, Excellence and Mutual Respect).Untuk
pengukuran kinerja, Perusahaan menggunakan Ukuran Kerja Terpilih dan
IndeksProduktivitas. Pengukuran ini meningkatkan pengembangan yang
berkelanjutan untuk mempercepat pencapaian status sebagai perusahaan
bertaraf internasional.
Pada PertaminaTeknologi informasi sangat luas
cakupannya, dari mulai yang menggunakan media audio, mediavisual sampai media
pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki Management
Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi
sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan
pengambilan keputusan.
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
AKUNTANSI PT.PERTAMINA
Sistem akuntansi PT. PERTAMINA menggunakan
sebuah sistem informasi berbasis ERP ( Enterprise
Resource Planning ) dari SAP R/3 ke generasi mySAP sistem yang dapat
menjadi sebuah alat perubahan
dari sistem manual dalam hal pencatatan ke sistem komputerasi yang terintegrasi dan real time.
2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PERTAMINA
Pertamina memanfaatkan
e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina
mendahulukan bagian ini. Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi
dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI).
3. SISTEM INFORMASI SPBU PT.PERTAMINA
Sistem Informasi SPBU suatu sistem software
yang akan membantu proses operasional denganmenerapkan tertib
administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data customer,stok
minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain.
4. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN PT. PERTAMINA
Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu
fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga yangmenangani pemasaran BBM retail
untuk sektor transportasi dan rumah tangga.
5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SDM PT. PERTAMINA
Perusahaan telah mengembangkan sistem dan
program manajemen karir berdasarkan kemampuan dan kinerja (merit system). Program
dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan
transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina dimasa mendatang.
Sumber : http://rinafarida-rina.blogspot.com/2012/03/sistem-informasi-manajemen-pt-pertamina.html